Jumat, 02 Mei 2014

PANTUN CINTA 005

Pantun-pantun cinta ini terinspirasi dari realitas cinta terlarang di Maluku, karena berlatar belakang adat Pela-Gandong yang banyak membatasi cinta kasih banyak pasangan muda-mudi hingga kini. Meskipun begitu tidak sedikit pasangan-pasangan lainnya, yang berani untuk saling memiliki (kawin) satu dengan lainnya, walaupun memiliki ikatan Pela-Gandong yang dengan tegas melarang setiap anggota masyarakatnya (komunitasnya) untuk tidak saling kawin-mawin.

Nona Manis asal Paperu
Pandang pertama par abang Tulehu
Nyong dari muka dia paleng gaga
Cuma sayang itu beta pung pela

Tatumbu mata di pesta dansa
baku krep sadap par suka
Nona manis dari Ihamahu
Seng bisa kaweng di Soahoku

Baku langgar di hari sabtu
takanal di hati par hari Minggu
Cinta batumbu di Kariuw
Seng bisa kaweng cowo ini asal Samahu (Negeri Booi)

Terjemahan :
Nona manis asal Negeri Paperu
Pandang pertama buat abang asal Negeri Tulehu
Anak muda dari depan dia sangat tampan
cuma sayang itu beta punya pela

berpapasan mata di pesta dansa
baku peluk sedap dan suka
nona manis dari negeri Ihamahu
tidak bisa kawin di negeri Soahuku

Saling berpapasan lewat di hari sabtu
tersentuh di hati pada hari minggu
cinta bertumbuh di negeri Kariuw
tidak bisa kawin, cowok ini asal negeri Samahu (Negeri Booi).

2 comments:

  1. terima kasih lae.. pantun yg bagus.. bt pake sodarag/i pu pantun par buat skripsi :D

    BalasHapus
  2. novapatt@gmail.com28 Oktober 2019 pukul 01.54

    Terimakasih, pantun yang bagus. Dibaca untuk melepas rindu karena belum bisa pulang ke Booi.

    BalasHapus