Pantun-pantun cinta ini terinspirasi dari realitas cinta terlarang di Maluku, karena berlatar belakang adat Pela-Gandong yang banyak membatasi cinta kasih banyak pasangan muda-mudi hingga kini. Meskipun begitu tidak sedikit pasangan-pasangan lainnya, yang berani untuk saling memiliki (kawin) satu dengan lainnya, walaupun memiliki ikatan Pela-Gandong yang dengan tegas melarang setiap anggota masyarakatnya (komunitasnya) untuk tidak saling kawin-mawin.
Nona Manis asal Paperu
Pandang pertama par abang Tulehu
Nyong dari muka dia paleng gaga
Cuma sayang itu beta pung pela
Tatumbu mata di pesta dansa
baku krep sadap par suka
Nona manis dari Ihamahu
Seng bisa kaweng di Soahoku
Baku langgar di hari sabtu
takanal di hati par hari Minggu
Cinta batumbu di Kariuw
Seng bisa kaweng cowo ini asal Samahu (Negeri Booi)
Terjemahan :
Nona manis asal Negeri Paperu
Pandang pertama buat abang asal Negeri Tulehu
Anak muda dari depan dia sangat tampan
cuma sayang itu beta punya pela
berpapasan mata di pesta dansa
baku peluk sedap dan suka
nona manis dari negeri Ihamahu
tidak bisa kawin di negeri Soahuku
Saling berpapasan lewat di hari sabtu
tersentuh di hati pada hari minggu
cinta bertumbuh di negeri Kariuw
tidak bisa kawin, cowok ini asal negeri Samahu (Negeri Booi).
PANTUN CINTA 005
Location:
Ambon, Ambon City, Maluku, Indonesia
terima kasih lae.. pantun yg bagus.. bt pake sodarag/i pu pantun par buat skripsi :D
BalasHapusTerimakasih, pantun yang bagus. Dibaca untuk melepas rindu karena belum bisa pulang ke Booi.
BalasHapus